Kiat untuk Menjalani Kuliah Kelas Karyawan Dengan Sukses

Saat ini ada lebih banyak mahasiswa “New Normal” yang mengejar gelar daripada sebelumnya, yang berarti pengalaman kuliah pada umumnya terlihat sedikit berbeda. Perkiraan persentase mahasiswa yang mengambil kuliah kelas karyawan tidak banyak berubah selama beberapa dekade terakhir, tetapi jumlah jam kerja mahasiswa ini telah berubah. 

Sebuah penelitian menunjukkan lebih dari 75% mahasiswa pascasarjana dan sekitar 40% mahasiswa sarjana bekerja setidaknya 30 jam per minggu saat menempuh kuliah. Satu dari empat mahasiswa yang bekerja secara bersamaan menghadiri kuliah full time sambil juga menjalani pekerjaan full time. Selain itu, sekitar 19% dari semua mahasiswa yang bekerja memiliki anak.

Menyeimbangkan pekerjaan full time dengan beban kuliah penuh (dan bagi sebagian orang, memenuhi kewajiban keluarga juga) tidak mudah. Jika Anda salah satu dari sekian banyak yang mencoba menyeimbangkan semuanya, baca terus untuk mendapatkan rekomendasi ahli tentang cara mengelola kuliah dan bekerja tanpa kehilangan kewarasan Anda.

Tips Menyeimbangkan Pekerjaan dan Kuliah

Seperti banyak hal lain dalam hidup, menjadi pekerja full time dan mahasiswa membutuhkan keseimbangan serta kerja keras. Triknya adalah mencari tahu bagaimana cara mengatur jadwal Anda untuk menyelesaikan semuanya dalam sehari sambil tetap menjaga kewarasan Anda. Kiat-kiat berikut dapat membantu Anda menemukan keseimbangan ini.

1. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Saat Anda mengerjakan pekerjaan, kuliah, dan segala sesuatu di antaranya, meluangkan waktu untuk diri sendiri mungkin terdengar mustahil, tetapi penting untuk menyediakan ruang untuk "me time" sesekali. Para ahli menyarankan untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri adalah suatu keharusan. Paksa diri Anda untuk mengambil hari libur dan paksa diri Anda untuk bersosialisasi. Banyak orang mulai keluar seminggu sekali selama program kuliah tertentu hanya untuk menjaga kesehatan mental saya. Hal ini sangatlah penting.

2. Diskusikan tujuan akademik Anda dengan atasan Anda

Banyak perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi online, menawarkan fleksibilitas bagi mereka yang bekerja full time. Seperti kuliah kelas karyawan yang disediakan oleh IDS Digital College. Tapi mungkin masih akan tiba saatnya konflik yang terjadi antara pekerjaan dan kuliah. Mungkin Anda ingin dapat mengambil cuti untuk memiliki waktu ekstra supaya dapat belajar menghadapi ujian. Atau mungkin Anda memerlukan jadwal kerja yang dimodifikasi untuk mengakomodasi kelas yang diperlukan untuk kelulusan Anda. Selain itu, pastikan Anda tahu sebelum kelas dimulai kalau atasan Anda akan dapat mengakomodasi permintaan Anda.

3. Minta keluarga Anda bergabung

Dukungan keluarga sangat penting. Jika Anda tinggal dengan pasangan Anda, dan terutama jika Anda memiliki anak, bicarakan bagaimana kembali untuk menempuh kuliah akan mempengaruhi mereka. Biarkan mereka tahu bagaimana hidup mereka akan berubah, dan pastikan mereka tahu Anda masih ada untuk mereka juga. Bahkan jika Anda bekerja atau menghabiskan waktu belajar berjam-jam. Dan pastikan untuk tetap meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang penting bagi mereka ketika Anda bisa.

4. Akrabkan diri Anda dengan alat akademik yang baru

Hari-hari untuk belajar dimana Anda hanya membutuhkan buku teks, pena dan kertas sudah lama berlalu. Saat ini banyak mata kuliah yang mengharuskan mahasiswa memiliki komputer atau laptop dengan akses internet berkecepatan tinggi. Kemungkinan juga akan ada platform online, sesi obrolan atau materi kelas yang harus diselesaikan atau diakses melalui portal pendidikan online. Untuk mengurangi satu hal yang perlu dikhawatirkan saat bekerja atau di kelas, tinjau semua persyaratan teknologi sejak awal. Pastikan Anda memiliki semua yang Anda perlukan dan biasakan diri Anda dengan semua alat baru sebelum hari pertama kuliah Anda dimulai.

Dengan kemajuan teknologi komputer dan jaringan, pembelajaran jarak jauh menjadi efektif dan tersebar luas. Hari ini, mendapatkan gelar dengan kuliah kelas karyawan secara online tidak hanya mungkin, tetapi cukup umum. Dan bagian terbaiknya adalah bahwa pembelajaran online telah membuka pintu pendidikan bagi mereka yang tidak punya waktu untuk duduk di kelas tradisional, seperti mahasiswa non-tradisional yang bekerja full time.